Sunday, September 13, 2009

Soal Mandi

Kenapa sih Mamyong selalu ribut-ribut mau nyemplungin Pecha atau baju Pecha ke air? Kenapa mesti masuk ke air buat mandi? Buat Pecha, itu namanya ngilangin pesona diri. Bau badan Pecha itu wangi lho. Malah Pecha pernah denger, orang cari jodoh dari baunya. Ada penelitiannya (tuh kan Anan, Pecha pintel!). Pecha ngutip kata-kata temen pemilik Pecha, "Bau badan itu ngasih sinyal konfigurasi gen seseorang, yaitu gen pasangan yang kalau nanti punya anak bareng-bareng, gennya bisa saling melengkapi, jadi keturunannya itu bisa lebih 'sempurna', dalam arti tahan terhadap serangan-serangan bakteri, virus, atau penyakit biologis." Jadi kalau kebanyakan mandi, baunya kan bisa ilang, uwi.

Menurut Pecha, orang-orang terlalu berlebihan soal mandi. Coba ngaku, kalau liburan, berapa kali mandi dalam sehari? Orang-orang cuma sibuk sendiri aja soal mesti dan kemestiannya, seperti Mamyong yang keras kepala, bahkan tega-tega menelanjangi Pecha dan mencuci baju Pecha pas Pecha lagi tidur. Eh bangun-bangun Pecha telanjang. Baju Pecha di samping Pecha, dengan BAU DETERJEN. Pecha kehilangan jati diri! Dirampok! Uwiiii!!! Ilang deh kesempatan Pecha untuk nikmatin kecantikan diri Pecha. Uwih. Bau Pecha itu bagian diri Pecha tauk!

Lagian, kalau pulang malem habis keluyuran di luar seperti Pecha yang sibuk syuting sinetron, mandi kan bikin penyakitan. Masuk angin. Orang-orang Eropa dulu juga jarang mandi, soalnya air itu ngambil kesehatan. *crik crik* Makanya Mamyong, baca dong bacaaa!! Jangan narik-narikin baju Pecha dan ngancem mau motong ekor Pecha nan gemulai ini. (Pecha tau Mamyong iri dan terlalu ngefans sama Pecha).

Mendingan coba cara Pecha, mandi tapi gak biarin air ambil bau dan kesehatan kita. Cukup 15 menit memandangi air, bersihin diri secara pikiran. Baru tidur deh. Lebih penting mandiin pikiran daripada mandiin badan. Mendingan hapus pikiran sirik, sebel, kesel, bete daripada ngapusin bau badan pesona diri. Bau badan itu bakal nunjukin siapa yang sayang sama kita. Coba kalau deket-deket sama orang yang gak disayang, mau sewangi apapun kayak pewangi pelicin setrikaan, tetep juga males deket-deket. Tapi kalau pikirannya bau tengik, uwi, deket sama siapa-siapa juga, bawaannya pengen ngegolok, bikin darah tengik, kata-kata tengik, lama-lama busuk. Yang sayang juga lama-lama kabur. Makanya Anan, jangan melihara pikiran-pikiran jelek soal Pecha yang cantik nan menawan ini. Segeralah kasih Pecha nama belakang.

Pecha jenius kan? Uwih.

Pesan sponsor: Pecha memberi kesempatan pada siapa saja yang mau cium bau Pecha supaya pikiran lebih tenang. Pecharomatherapy. Hubungi aja Pecha, lewat komen di bawah atau di Uwi Uwi Ria. Bau Pecha akan membawa anda ke masa kecil yang murni, polos, cerah ceria. Wau mejik! Dijamin mujarab. Gratis selama masa promosi. Uwi.


Tulisan di gelas: "Dalam kesehatan, terdapat kebebasan. Kesehatan adalah kemerdekaan paling utama" - Henri-Frédéric Amiel

1 comments:

Polisi moral said...

kamu mau kudeta ya, menghasut orang-orang untuk ikut kemudaratan dirimu! sebaiknya, kamu menghadap saya besok jam 9 pagi, di tempat biasa. kamu perlu saya kasih les supaya gak aneh atau kalau pakai kata-kata kamu sendiri, supaya gak camen. sudah terlalu banyak kecamenan di dunia ini. kecamenan pangkal kemerosotan masyarakat. kamu harus paham itu ikan dekil!